"Kisah cinta segitiga selalu menarik untuk dibaca.
Kegamangan, kebingungan, usaha untuk mengatasi rasa
yang tepat di waktu yang salah-meminjam lirik lagu Fiersa
Besari, adalah perjuangan yang tidak mudah. Ada yang kita
cintai, tapi milik orang lain. Ada yang mencintai kita, tapi
tak kita kehendaki. Lika liku penuh romansa disampaikan
dengan lancar dan menyentuh oleh R. Fauzia
. Novel ini sangat layak dibaca!"
Aditya Gumay (Sutradara, Penulis skenario, Produser film,
dan Pimpinan Sanggar Ananda Kawula Muda)
"Kisah tentang perjalanan hati seorang Laras ini seperti
menegaskan bahwa setiap relasi percintaan memang akan
melewati masa-masa sulitnya masing-masing. Ini semacam
hukum alam, di mana setiap rencana-rencana kehidupan
mesti dibenturkan terlebih dahulu dengan konflik demi
konflik, sehingga akhirnya jelas, siapa yang menang dan
siapa pula yang kalah. Adakah istilah kalah menang dalam
persaingan mendapatkan cinta? Simak saja Kidung Lara di
Semesta Cinta ini.
"
Zelfeni Wimra (Sastrawan, Penulis buku Tuan Alu dan
Nyonya Lesung)
"
Cinta memiliki perjalanannya masing-masing. Juga luka yang
tercipta sendiri-sendiri. Tapi tanpa luka, cinta tak akan
menemukan arti bahagia. Kidung Lara di Semesta Cinta
memberikan perspektif lain dari mencintai dan dicintai. Layak
dikoleksi."
Achi TM (Penulis 35 novel, Instruktur Literasi Indonesia)