Soft Cover, Januari 1996 | |||
Stock tidak tersedia
|
"Kau hamil, Arneta?" Rivai duduk dengan hati-hati di sisi pembaringan, seolah-olah takut menyakiti Arneta. "Kau mengandung anak Rivai dan berani meninggalkannya?". "Panggil Rivai kemari". Arneta berusaha menekan rasa takutnya. "Aku harus bicara dengan dia". "Tapi Rivai mengirimku kemari untuk menghukummu". "Siapa kau?" tanya Arneta ketakutan. Jadi mantan suaminya ini benar-benar gila! Sungguh tidak disangka. Hampir setahun dia telah hidup bersama orang sakit jiwa. Tidur seranjang dengan ...