"Sisik ikan. Apa yang biasa Anda lakukan dengan benda ini? Membuangkan begitu saja? Ternyata, bagian dari ikan yang memang tidak bisa dimakan ini bisa dimanfaatkan dan dibuat menjadi berbagai kerajinan yang bernilai seni sekaligus ekonomi. Peluang usahanya pun cukup menjanjikan dengan proses pembuatan mudah dan biaya murah. Untuk mendapatkan bahan baku kerajinan yang berasal dari daratan China ini sendiri tidak terlalu sulit karena sisik ikan merupakan limbah dari ikan, baik ikan air tawar maupun air laut. Jenis ikan yang sisiknya bisa dimanfaatkan di sini adalah ikan yang bersisik keras dan berukuran besar, seperti ikan kakap, ikan gabus, ikan nila, dan sebagainya.
Melalui buku ini Anda bisa belajar membuat beraneka aksesori cantik dari sisik ikan, seperti anting-anting, cincin, kalung, bros, hiasan jilbab, gelang, dan sebagainya, yang selanjutnya dapat dijadikan paduan busana yang trendi. Jadi, kuasai teknik dasarnya, kembangkan kreativitas Anda, dan ciptakan karya-karya baru yang tak kalah cantiknya."
Lilly T Erwin Lahir di Semarang 1 November 1949. Seorang sarjana lulusan Fakultas Ilmu Hukum Sosial dan Politik. Pernah mengikuti kursus memasak di UFM, Bangkok tahun 1995 dan Manajemen Jasa Boga tahun 1995. Dari tahun 1991 sampai sekarang menjadi tenaga pengajar di Yayasan gizi Kuliner di Jakarta. Sehari - hari sibuk memberikan keterampilan Boga di beberapa tempat kursus dan melayani pesanan kue untuk antaran dan acara istimewa. Lilly T Erwin sangat memperhatikan detail penampilan dari setiap penganan kue yang dibuatnya, dan sangat kreatif mengembangkan resep dasar kue - kue tradisional.