|
Justina Ayu Utami lahir di Bogor, Jawa Barat, 21 November 1968. Ia menamatkan kuliah di jurusan Sastra Rusia, Fakultas Sastra Universitas Indonesia.
Ia adalah seorang aktivis jurnalis dan novelis Indonesia, pernah menjadi wartawan di majalah Humor, Matra, Forum Keadilan, dan D&R. Tak lama setelah penutupan Tempo, Editor dan Detik di masa Orde Baru, ia ikut mendirikan Aliansi Jurnalis Independen yang memprotes pembredelan. Kini ia bekerja di jurnal kebudayaan Kalam dan di Teater Utan Kayu. Novelnya yang pertama, Saman, mendapatkan sambutan dari berbagai kritikus dan dianggap memberikan warna baru dalam sastra Indonesia.
Ayu dikenal sebagai novelis sejak novelnya Saman memenangi sayembara penulisan roman Dewan Kesenian Jakarta 1998. Dalam waktu tiga tahun Saman terjual 55 ribu eksemplar. Berkat Saman pula, ia mendapat Prince Claus Award 2000 dari Prince Claus Fund, sebuah yayasan yang bermarkas di Den Haag, yang mempunyai misi mendukung dan memajukan kegiatan di bidang budaya dan pembangunan. Novel keduanya, Larung, yang merupakan seri lanjutan dari novel Saman, terbit tahun 2001. Baru 7 tahun kemudian, Ayu menghasilkan novel Bilangan Fu, setelah sebelumnya sempat diselingi penerbitan kumpulan esai-nya “Si Parasit Lajang” (GagasMedia, Jakarta 2003). Baru-baru ini, Ayu meluncurkan novel terbarunya, seri Bilangan Fu, Manjali dan Cakrabirawa.
http://ayuutami.com
|