Humphrey si Mengerikan sama sekali tidak mengerikan. Sebagai anak dari pasangan hantu berkaki buntung, Kilt Melayang, dan Hag yang berbau busuk, Humphrey tidak bisa dibandingkan dengan kedua kakaknya: George, Tengkorak Menjerit, yang bisa menyerukan jeritan menakutkan; ataupun Winifred Meratap yang selalu melayang-layang dengan gaun penuh bercak darah.Petualangan dimulai ketika Humphrey sekeluarga harus meninggalkan Kastil Craggyford, tempat tinggal mereka selama beratus-ratus tahun, karena kastil itu akan dipugar. Namun ternyata keluarga Humphrey bukanlah satu-satunya. Di berbagai tempat, para hantu dan monster Inggris terusir dari rumah mereka sendiri akibat modernisasi. Ide mendirikan suaka hantu pun muncul. Namun suaka yang mereka idam-idamkan ternyata perangkap besar untuk melenyapkan para hantu. Mereka dieksorsis! George mulai meleleh, Kilt Melayang makin pudar, Winifred tergeletak tak berdaya... Humphrey mengerahkan sisa-sisa tenaga untuk mencari bantuan, bila terlambat, keluarga dan teman-temannya akan musnah.
Eva lahir di Wina, Austria, sebelum Perang Dunia II. Ibunya penulis drama dan ayahnya ilmuwan. Masa kecil Eva dihabiskan dengan bolak-balik naik kereta, tinggal bergantian di rumah ayah dan ibunya. (Kisah anak yang naik kereta tanpa henti ini kemudian diangkat Eva menjadi tokoh Minette dalam Monster Mission).Pada tahun 1933, akibat serbuan Hitler, keluarga Eva terpaksa pindah ke Inggris. Saat itu Eva berusia delapan tahun. Ia lalu mengubah bahasa sehari-harinya dan menghabiskan masa mudanya di sekolah berasrama, berjuang agar menjadi orang Inggris.Setelah itu ia kuliah Fisiologi di Universitas London, lalu melanjutkan ke Universitas Cambridge. Di universitas, berbagai riset dan eksperimen yang harus dilakukannya dengan hewan-hewan hidup membuatnya tertekan. Belum lagi hasil-hasil eksperimennya sangat aneh. Saking putus asanya, ketika mahasiswa senior bernama Alan Ibbotson mengatakan bahwa, "Kau lebih baik drop-out kuliah dan menikah denganku daripada merusak ilmu pengetahuan", Eva pun setuju.Eva dan suaminya, Alan, dikaruniai empat anak-satu perempuan dan tiga laki-laki. Keempat anaknya inilah yang menunjukkan kepadanya bahwa anak-anak suka membaca tentang hantu dan penyihir, "karena makhluk-makhluk itu sebenarnya sama seperti manusia, hanya saja mereka lebih gila dan lebih heboh".Tahun 1975, ketika putra bungsunya mulai bersekolah, Eva menulis buku anak-anak pertamanya-The Great Ghost Rescue (Operasi Penyelamatan Hantu). Kemudian pada tahun 1979 lahirlah Which ...