Pak Djoen, dalam usia di atas 70 tahun, kakek 11 cucu, adalah mata air inspirasi dunia bisnis, yang tak pernah habis. Bukan hanya bagaimana menjalankan bisnis yang berhasil, dengan cara bersih, dalam komunikasi yang fasih, melainkan inspirasi bagaimana mengelola sebuah keluarga yang utuh, hangat dan menyentuh. Namun di atas itu semua, Pak Djoen bisa memilah mana urusan keluarga dan mana urusan bisnis dengan contoh-contoh yang mudah dimengerti.
Inspirasi ini bukan hanya diwujudkan dengan ratusan produk Konimex yang mendapat kepercayaan tinggi dari konsumen, melainkan -- ini yang sangat berharga, juga dalam kehidupan pribadi yang sangat sederhana. Senyum yang menyapa lawan bicaranya menjadi berharga, membumikan teori dalam kehidupan sehari-hari sehingga bisa dipraktekkan, dan sikap sosial yang sejak awal dilakukan dengan diam, tanpa mengundang perhatian.
Saya bangga mendapat kesempatan berkenalan dengan Pak Djoen, mengobrol di ruang kerjanya yang nyaris tak ada kertas, jalan-jalan di mata air Bengawan Solo, atau Monaco. Saya bahagia mendengar rumusan filisofis dalam bahasa yang sangat sederhana, dan "terdagingkan" secara nyata.Mata air itu adalah roh, yang masih terus mangalir.
--- Arswendo Atmowiloto
Seorang yang sangat terkenal di bidang jurnalistik, penulisan dan sinetron. Lahir di Solo 26 November 1948. Sempat kuliah di IKIP Solo selama beberapa bulan, lalu mengikuti program penulisan kreatif di Iowa University, Iowa City, Amerika Serikat (1979). Prestasinya sungguh luar biasa. Banyak karyanya yang telah disinetronkan dan mendapat penghargaan, diantaranya Keluarga Cemara, Becak Emak, yang terpilih sebagai Pemenang Kedua Buku Remaja Yayasan Adikarya IKAPI 2002. Bahkan karena prestasinya pula, dia sempat masuk penjara selama lima tahun!Kini ia mengelola penerbitan sendiri yang diberi nama Atmo Group. Ia tinggal di Jakarta dengan seorang istri yang itu-itu saja, tiga orang anak yang sudah dewasa,seorang cucu yang lucu, seekor anjing setia, ratusan lukisan buatan sendiri selama di penjara serta sejumlah pengalaman indah yang masih akan dituliskan.