Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita dewasa ini, yang cenderung dinilai bersifat transisional, ternyata posisi wartawan lebih dituntut pada peran etisnya sebagai pelayan masyarakat. Itu sebabnya, wartawan harus selalu resah dalam memaknai kebebasannya. Apalagi, jika kebebasannya itu dipertalikan dengan etika pers, yang normanya mestinya dipangkalkan dari nilai-nilai etis bangsa. Inilah tantangan wartawan Indonesia abad ke-21.
Ditulis melalui perspektif Filsafat Bahasa, buku ini menjadi penting dibaca oleh wartawan, politikus, akademikus, praktisi komunikasi, praktisi bisnis, pakar bahasa, dan siapa pun Anda yang mencintai keutuhan negeri ini. Penulisnya, Dr. Wahyu Wibowo, adalah wartawan, dosen, dan penulis sejumlah buku mengenai bahasa, sastra, jurnalistik, dan komunikasi pragmatik.