Seperti cerita The Adventures of Huckleberry Finn, Botchan mengisahkan pemberontakan seorang guru muda terhadap "sistem" di sebuah sekolah desa. Sifat Botchan yang selalu terus terang dan tidak mau berpura-pura sering kali membuat ia mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya. Cerita yang dituturkan secara humoris ini sangat populer di kalangan tua dan muda di Jepang, dan barangkali merupakan novel klasik yang paling banyak dibaca di Jepang modern.
Natsume Soseki, 9 Februari 1867--9 Desember 1916, adalah nama pena untuk Natsume Kinnosuke, novelis Jepang, ahli sastra Inggris, sekaligus penulis esai yang hidup di zaman Meiji hingga zaman Taisho. Sebagian besar novelnya sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Dari tahun 1984 hingga 2004, potretnya menghiasi uang kertas pecahan 1000 yen.
Alumnus sastra Inggris, School of Oriental and African Studies, Universitas London, namanya disejajarkan dengan Mori Ogai sebagai sastrawan besar zaman Meiji. Setelah lulus Jurusan Bahasa Jepang, Universitas Kekaisaran Tokyo, Soseki bekerja sebagai guru SMP di Matsuyama sebelum melanjutkan kuliah ke Inggris.
Sekembalinya di Jepang, Soseki menjadi dosen di almamaternya. Botchan adalah novel pertamanya yang diterbitkan.