Caesar telah mati, dan Roma, sekali lagi, terpecah. Lepidus kabur ke Afrika sementara Antony memerintah kawasan Timur dan Octavian menyatakan bahwa bagian Barat, jantung dari Roma, adalah kekuasaannya. Dengan sosok kepahlawanan serta kekayaan wilayah Timur, Antony siap mengambil alih warisan Caesar sebagai Julian sejati. Dilengkapi dengan gairah yang besar terhadap perempuan, pesta, dan anggur Chian, dia berambisi menyingkirkan Octavian si anak manja yang berkepala dingin.
Meski Roma negerinya para pria, tapi tak luput dari kemahiran para wanita menggunakan kecerdasan dan daya tarik mereka demi mendapatkan kekuasaan. Cleopatra menyambut Antony dengan tetap menjaga hati demi menempatkan anaknya, Caesarion, pada takhta ayahnya, Julius Caesar. Istri Octavian pun tak dapat dianggap remeh. Livia Drusilla membantu suaminya dengan nasihat dan taktik yang tidak terpikirkan oleh pria.
Pertempuran darat dan laut, konspirasi, pembunuhan, cinta dan politik dinarasikan dengan detail dan penuh dengan kobaran ambisi hingga seperti melihat drama sejarah ditampilkan di depan panggung.