Selamat datang di La Maison des Sorcieres. Kedai teh yang sangat terkenal di pulau Ile Saint-Louis, Paris. Bersama kedua bibi tercinta, di sinilah aku–Magalie Chaudron, tinggal untuk membesarkan kedai yang sangat mengesankan ini.
Tapi semua kacau ketika Philippe Lyonnais–chef pastry terkenal di Paris, membuka toko cabangnya di dekat kedaiku. Dengan (sok) polosnya, ia tidak tahu bahwa ia telah melanggar teritori dan merebut pelanggan-pelangganku? Dan ditambah lagi lagaknya yang sombong, meremehkan semua resep menu spesial buatanku. Aarrgh .... Mungkin ini saatnya bendera perang kukibarkan.
"Mengesankan dan bisa membuat tertawa terbahak-bahak."
- Deborah Smith, penulis buku bestseller New York Times.
"Pembaca akan melahap novel yang ringan dan menyenangkan ini."
- Booklist
"Aku sangat menyukai buku ini .... Aku menyukai ceritanya: Paris, cokelat, dan roman, semua dikemas asyik dalam sepaket buku."
- Eloisa James, The Barnes & Noble Review
"Sensual sekaligus manis .... Sebuah cerita yang meleleh di mulut!"
- Christie Ridgway, penulis buku bestseller USA Today
Selamat datang di La Maison des Sorcières. Kedai teh yang sangat terkenal di pulau Île Saint-Louis, Paris. Bersama kedua bibi tercinta, di sinilah aku–Magalie Chaudron, tinggal untuk membesarkan kedai yang sangat mengesankan ini.
Tapi semua kacau ketika Philippe Lyonnais–chef pastry terkenal di Paris, membuka toko cabangnya di dekat kedaiku. Dengan (sok) polosnya, ia tidak tahu bahwa ia telah melanggar teritori dan merebut pelanggan-pelangganku? Dan ditambah lagi lagaknya yang sombong, meremehkan semua resep menu spesial buatanku. Aarrgh .... Mungkin ini saatnya bendera perang kukibarkan.
“Mengesankan dan bisa membuat tertawa terbahak-bahak.”
—Deborah Smith, penulis buku bestseller New York Times. - See more at: http://www.pengenbuku.net/2013/07/the-chocolate-kiss.html#sthash.rMSimgMS.dpuf