Soft Cover, Juni 2014 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Puasa itu pada dasarnya bermakna "menahan diri". Setiap insan membutuhkan remote control sehingga bisa menahan dirinya dari rambu-rambu larangan Allah dan menjalankan hidup secara proporsional dalam naungan-Nya. Dengan itu, setiap muslim tidak lagi berpeluang menjadikan momentum puasa sebagai "panggung sandiwara".
Bukankah embrio keculasan, kesombongan, upatan, cacian, adu domba, iri dan dengki berasal dari ketimpang-tindihan dalam mengelola dua dimensi tersebut? ...