Apakah kehendak bebas benar-benar ada? Apakah manusia
bebas benar-benar ada?
Okky Madasari mengemukakan pertanyaan-pertanyaan besar
dari manusia dan kemanusiaan dalam novel ini.
Melalui dua tokoh utama, Sasana dan Jaka Wani, dihadirkan
pergulatan manusia dalam mencari kebebasan dan melepaskan
diri dari segala kungkungan. Mulai dari kungkungan tubuh dan
pikiran, kungkungan tradisi dan keluarga, kungkungan norma
dan agama, hingga dominasi ekonomi dan belenggu kekuasaan.
Okky Madasari adalah seorang novelis yang dikenal dengan karya-karya
yang menyuarakan kritik sosial. Pasung Jiwa (2013), bercerita tentang
perjuangan manusia mendapatkan kebebasan dalam periode sebelum dan
sesudah reformasi. Edisi Inggrisnya terbit dengan judul Bound dan dalam
bahasa Jerman terbit tahun 2015 dengan judul Gebunden. Okky meraih
Khatulistiwa Literary Award 2012 untuk novelnya Maryam (2012) yang
bercerita tentang orang-orang yang terusir karena keyakinannya. Maryam
telah diterjemahkan dalam bahasa Inggris dengan judul The Outcast. Novel
pertama Okky, Entrok (2010), berkisah tentang dominasi militer dan
ketidakadilan pada masa Orde Baru. Entrok telah diterjemahkan dalam
bahasa Inggris dengan judul The Years of the Voiceless. Novel ketiganya, 86
(2011), bercerita tentang korupsi di Indonesia pada masa sekarang,
dterjemahkan dalam bahasa Inggris dengan judul sama. Lulusan Hubungan
Internasional UGM ini menyelesaikan master di bidang sosiologi sastra dari
Departemen Sosiologi Universitas Indonesia dengan tesis Genealogi Sastra
Indonesia: Kapitalisme, Islam, dan Sastra Perlawanan.