Atas permintaan Shogun, Uesugi Kenshin mengepung klan Hojo yang mulai menyerang negeri-negeri kecil. Saat itulah Takeda Shingen menyerang dan membumihanguskan Kastel Warigadake milik Uesugi Kenshin. Kejadian tersebut membuat perseteruan antara kedua daimyo terbesar itu kian memuncak.
Uesugi Kenshin yang kalah dalam jumlah pasukan dan enggan berperang akhirnya memutuskan untuk menyerang Takeda Shingen. Inilah pemicu peperangan terbesar pada zaman Sengoku Jidai, Perang Kawanakajima.
ooOOOoo
Diterjemahkan langsung dari bahasa Jepang oleh Ribeka Ota, kita seolah berada dalam peperangan bersama pasukan Uesugi Kenshin, sambil menghayati kebijaksanaan serta aturannya yang meliputi seluruh sendi kehidupan para samurai. Keunggulan :
- Buku ini ditulis oleh Eiji Yoshikawa, dengan jalan cerita yang menarik; menegangkan, dan penuh dengan nilai-nilai moral.
- Buku Eiji Yoshikawa lainnya telah laku lebih dari 10.000 eksemplar.
- Toko Kenshin digunakan dalam komik dan cerita lainnya sehingga sudah familiar dengan pembaca.
Nama aslinya Hidetsugu Yoshikawa, lahir pada tahun 1892 di dekat Tokyo. Ia berasal dari keluarga samurai miskin. Kesulitan keuangan dalam keluarganya menyebabkan Yoshikawa terhenti sekolah di SD. Ia lalu bekerja macam-macam untuk bisa hidup, termasuk bekerja di galangan kapal. Usia 19 tahun ia pindah keTokyo dan mulai menulis senryu atau haiku lucu. Haiku ialah puisi pendek khas Jepang yang sangat indah. Sesudah dua tahun menjadi reporter di Maonichi Shimbun, ia memantapkan diri menjadi novelis profesional. Berbagai jenis novel ditulisnya : humor, thriller, roman. Tidak jarang ia menulis sekaligus tiga novel. Semuanya ditulis menggunakan nama samaran, sebelumnya akhirnya ia memutuskan memakai nama samaran Eiji. Sejak tahun 1930, terjadi perubahan pada gaya penulisannya. Ia mengekspresikan pandangan-pandangan zamannya dengan setting masa lampau atau sejarah. Selama perang dengan Cina, ia menulis laporan-laporan perjalanan. Dan sementara itu ia menyelesaikan terjemahan/adaptasi kisah populer Cina, Kisah tentang Tiga Kerajaan. Sampai saat meninggalkannya pada tahun 1962, Eiji Yoshikawa menjadi salah satu novelis terkenal dan paling disukai di Jepang.
Jika melihat judulnya, bisa jadi banyak yang berpikir bahwa tokoh kenshin dalam buku ini adalah Kenshi Himura, batosai si Pembantai yang namanya terkenal lewat anime Samurai X.
Namun Uesugi Kenshin di sini adalah sosok pemimpin yang tenang dan sangat mencintai bawahan-bawahannya. Hidupnya yang sederhana membuatnya sangat dilindungi.
Inilah yang kurang dari bentuk kepemimpinan Negeri ini. Kepercayaan dan kekuatan ingin melindungi rakyat terhadap pemimpin-pemimpin mereka.