Kehidupan tidak selalu ramah pada semua orang, beberapa orang mengalami berbagai cobaan hidup yang menyebabkan ia harus terus-menerus berhadapan dengan situasi yang sama dan seolah-olah tidak akan pernah sampai ke ujung. Keharusan untuk bertahan inilah yang kemudian memunculkan burnout. Rasa bersalah kadang juga makin memperburuk keadaan. Jenuh dengan pekerjaan saat ini. Merasa terjebak dalam hubungan yang melelahkan. Harus merawat seseorang yang sedang sakit kronis. Dianugerahi anak yang berkebutuhan khusus. Lelah bertahan dalam pandemi yang tak kunjung membaik. Sampai kapankah semua ini berakhir? Berapa lama lagi kita harus bertahan? Salah satu kriteria untuk mencapai kesehatan mental adalah upaya untuk mencapai aktualisasi diri; kita tidak boleh mandek, tidak boleh berhenti berkembang. Tapi, bagaimana caranya mengelola diri yang terus terluka dalam upaya menggapai harapan? Semua pertanyaan tersebut akan terjawab di dalam buku ini. Upaya-upaya penanganan burnout yang dikisahkan dalam buku ini dapat dikatakan sebagai laporan kerja para psikolog klinis penulisnya, karena apa yang disampaikan di dalam tulisan bersumber dari pengalaman praktik.