Sekarang ini dongeng telah menjadi unsur penting dalam kehidupan anak. Dongeng menjadi alat bagi orang dewasa, khususnya orangtua, untuk membukakan pintu yang mengantar seorang anak ke dunia imajinasi. Banyak dongeng yang telah dikenal di dunia ini, banyak dongeng yang telah ditulis dan diterbitkan, tapi tidak semua dongeng tersebut layak menjadi harta karun seumur hidup---LIFETIME TREASURES---bagi seorang anak. Salah satu keunggulan dongeng-dongeng Hans Christian Andersen adalah nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya, yang dengan pintarnya dibungkus dalam bahasa dan kisah sederhana, sehingga bagi pembacanya, kisah-kisahnya tetap terasa sederhana dan ringan, meski pesan yang dibawanya cukup penting. Inilah yang membuat dongeng-dongengnya terus abadi dan sangat diminati, dan ini pulalah yang mendorong GPU memilih dongeng-dongeng serupa, yakni dongeng-dongeng yang tidak hanya menawarkan A HAPPY ENDING, melainkan juga mengandung pesan moral yang layak dibekalkan kepada seorang anak. Dengan kata lain: dongeng-dongeng yang layak dijadikan harta karun seumur hidup, atau LIFETIME TREASURES.
Di kota Odense, Denmark, hiduplah seorang pembuat sepatu dan istrinya. Mereka orang bahagia dan tinggal di rumah yang sangat kecil. Istri si pembuat sepatu nyaris buta huruf, dan mereka mempunyai anak laki-laki bernama Hans Christian. Si pembuat sepatu sangat menyayangi anaknya, ia mengajak anaknya bermain dan membacakan buku baginya. Bersama-sama mereka membuat mainan dan menggunting-gunting kertas. Mereka bahkan membuat pertujukkan menggunakan boneka-boneka yang mereka buat dari bahan-bahan sederhana.Sang ayah, yang tertawa dan bermain bersama anaknya itu, dan sangat berjasa menghidupi imajinasi Hans Christian, wafat ketika Hans Christian baru berumur sebelas tahun.Dari latar belakang yang sederhana itu, Hans Christian tumbuh menjadi pendongeng Denmark yang paling terkenal. Dongeng-dongeng ciptaaanya telah diterjemahkan dan diceritakan di seluruh dunia. Hans Christian Andersen lahair pada tanggal 2 April 1805 dan wafat pada tanggal 4 Agustus 1875. Sepanjang hidupnya ia menulis puisi, naskah drama, novel, dan buku mengenai perjalannya berkeliling Eropa.