Soft Cover, April 2012 | |||||
Stock tidak tersedia
|
“Aaaa...,” teriakku syok melihat bayangan di cermin.
Braakkk!
Mobil tepat menabrak trotoar di belokan Hayam Wuruk. Tapi, yang kupedulikan adalah bayangan perempuan dengan rambut acak-acakan di belakangku tadi. Pelan dan pasti, aku menengok.
Breett!
Kosong.
Tapi, hawa aneh itu masih kurasakan begitu dalam. Sampai-sampai membuat tubuhku terasa demam karena dingin yang begitu mengigil. Lebih dingin dari aroma AC di kamar praktikku. Aku berbalik lagi mau menghadap kemudi. ...