Soft Cover, Mei 2015 | |||||
Stock tidak tersedia
|
2.
Soft Cover, Oktober 2007 | |||||
Stock tidak tersedia
|
"Kundera sungguh seorang virtuoso…" —Vanity Fair
"Sebuah meditasi tentang hidup, erotika dan hakikat cinta…" —People Magazine
Pertemuan itu hanya singkat saja. Tidak lebih sejam lamanya. Namun entah kenapa itu sudah cukup membuat Tereza berani memutuskan untuk mengunjungi Tomas. Dan anehnya Tomas tak sanggup menolaknya. Lelaki playboy itu merasa seolah kehadiran gadis innocent itu sudah menjadi takdirnya, seperti putri Pharaoh di tepi sungai yang kedatangan bayi kecil Musa.
Namun ...
3.
Soft Cover, Oktober 2005 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Edward mendekati Alice dengan tujuan tunggal, menikmati tubuh ranum gadis itu. Tetapi inilah yang
justru ditanyakan Alice: “Percayakah kau pada Tuhan?” Celakanya, Tuhan yang abstrak di mata Alice menjadi sosok yang konkret, Tuhan yang melarang perzinahan. Siasat akal bulus Edward bekerja, dan kota kecil di Chekoslowakia pada masa rezim komunis jadi hebohm karenanya. ...
4.
Soft Cover, 2002 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Kundera menyatakan bahwa daya tarik esai-esainya terletak pada pengakuan seorang novelis yang tersimpan di dalamnya, sebuah komentar tak langsung mengenai "kerajinan tangannya". Namun esai-esai yang dimuat dalam buku ini lebih dari itu. Esai-esai itu membujuk kita untuk merenungkan fiksi dan filsafat, pengetahuan dan kebenaran; dan secara brilian tulisan-tulisan Kundera menggambarkan seni esai. ...
5.
Soft Cover | |||||
Stock tidak tersedia
|
"Brilian dan asyik dibaca."-Literary Review
***
Aku menguntitmu ke mana-mana seperti mata-mata. Kau cantik, cantik sekali.
Sebuah surat dari sosok tak dikenal mengagetkan Chantal. Tanpa alamat, tanpa perangko. Sebersit persaan tidak senang menyergapnya. Seseorang tengah berusaha menarik perhatiannya, memasuki kehidupannya. Dan ia tidak begitu suka. Lagipula ia tidak punya cukup enerji untuk memberi semacam perhatian.
Namun di tengah kehidupannya yang digelayuti pikiran akan kematian ...