Soft Cover, Januari 2003 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Di sebuah ruang kelas, seorang guru bahasa Belanda berkecak pinggang di depan seorang muridnya, seorang bumiputera. Guru itu marah benar terhadap muridnya yang berani menetangnya: "Hai Oto, kamu berani melawanku?" Si anak tidak gentar berhadapan dengan gurunya yang tinggi besar itu. "Kalau sudah besar, berani juga," sahutnya spontan.Anak kecil itu adalah Oto Iskandar di Nata, salah satu seorang anak bangsa yang memberi andil besar terhadap Republik ini. Keberaniannya, sifat terus terang dan ...