Soft Cover, Oktober 2018 | Rp. 85.000 | Rp. 63.750 (25% OFF) | |
Stock di Gudang Supplier
|
1.
2.
Soft Cover, Juni 2015 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Masa pendudukan Jepang membawa perubahan besar, tak terkecuali bagi Soekarno. Perubahan ini mengakhiri pengasingan Soekarno dan mengembalikannya ke tengah gelanggang politik. Ia tidak lagi berdiri sebagai pihak oposisi, tapi sudah menjadi juru bicara pendapat umum kaum nasionalis.
Berkali-kali Soekarno harus menjalankan tugas untuk kepentingan Jepang yang membuat ia tersiksa. Peranannya dalam penyediaan tenaga kerja paksa adalah tugas yang paling memalukan baginya. Namun, sekali keputusan ...
3.
Soft Cover, April 2014 | Rp. 55.000 | Rp. 41.250 (25% OFF) | |
Stock di Gudang Supplier
|
4.
Soft Cover, April 2014 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Siapakah Sukarno? Nasionalis? Islamis? Atau marxis? Sukarno sendiri mengakui bahwa Marx, Engels dan Lenin adalah tiga tokoh yang berpengaruh besar dalam pemikirannya. Lebih jauh ia menjadi anak sungai besar yang mengalirkan paham yang kemudian sohor disebut kiri dalam arus sejarah Indonesia. Sukarno memandang pemikiran kiri adalah api pembakar Revolusi Indonesia. Namun, apakah benar paham ini yang menjadi penyebab Revolusi Indonesia? Apakah Revolusi Indonesia adalah revolusi kiri? Sejauh ...
5.
Soft Cover, September 2013 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Soeharto berhasil meyakinkan semua pihak bahwa ia bukan jenderal biasa. Ia terbukti mampu mengatasi berbagai komplikasi politik yang bermunculan menyusul peristiwa G30S. Dalam waktu singkat, ia pun berhasil menjinakkan semua lawan politik potensial, sehingga konsolidasi kekuasaan dapat segera diwujudkan. Karenanya, Soeharto bisa diterima semua pihak sebagai pemimpin baru pascatragedi September 1965.
Namun, tak seorang pun menyangka Soeharto bakal jadi presiden Indonesia yang lama ...
6.
Soft Cover, September 2012 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Buku ini mengisahkan tregedi nasional paling memilukan dalam sejarah Indonesia, yaitu bagaimana Sukarno dikudeta. Saat-saat titik balik kehidupan Sukarno sejak peristiwa 30 September 1965 hingga kematiannya pada 21 Juni 1970. Dimulai dengan pembunuhan terhadap sejumlah jenderal yang menyulut gerakan pembantaian besar-besaran dalam sejarah dunia modern yang digerakkan Soeharto dengan bantuan Amerika Serikat untuk perlahan tapi pasti mengambil alih kekuasaan Sukarno. Sang Pemimpin Besar Revolusi ...
7.
Soft Cover, Juni 2012 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Zulkifli Lubis. Namanya nyaris tak ada orang yang tahu. Siapa ia sebenarnya dan kehidupan macam apa yang dilakoninya. Sejarah mencatat ia merupakan komandan intelijen pertama Indonesia. Namun dilingkungan TNI AD, tempatnya mengabdi, ia merupakan sosok misterius. Sejumlah "dosa" Zulkifli
Lubis telah dipaparkan oleh Angkatan Darat pada masa kepemimpinan KSAD A.H Nasution. Musuh bebuyutannya. Dibalik pro-kontra mengenai dirinya, jasanya tidak sedikit yang diakui republik. Melalui buku ...
8.
Juni 2011 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Riwayat hidup dan cinta Heldy Djafar, perempuan terakhir yang dinikahi Bung Karno di penghujung masa kekuasaannya. Siapa sesungguhnya Heldy yang kemudian juga memiliki hubungan dengan Keluarga Cendana?
Buku ini menarik karena berisi kisah cinta seorang perempuan belia dengan "orang besar" yang lebih layak menjadi ayahnya. Percintaan terjadi dalam pusaran sejarah di senjakala sebuah orde yang tenggelam secara tragis pada 1965/ 1966. Sebagai pelaku dan saksi zamannya, Heldy kini 64 tahun ...
9.
Soft Cover, April 2010 | Rp. 65.000 | Rp. 52.000 (20% OFF) | |
Stock di Gudang Supplier
|
Buku ini menceritakan konstruksi pemikiran Sukarno ketika masih muda (1926–1933). Saat itu, Sukarno menjadi bagian penting lahirnya The Edge of Ideology di Indonesia. Ia banyak membuat tulisan yang terkait dengan pemikir-pemikir besar, seperti Marx dan Lenin. Ia bukan saja mengenalkan tetapi juga mengobarkan radikalisme terhadap imperialisme dan kapitalisme. Saat itu pula ia mulai berkonsentrasi pada tema sentral perjuangannya yaitu persatuan Nasionalisme, Islam dan Marxisme. Ia percaya sisi ...