Soft Cover, April 2014 | |||||
Stock tidak tersedia
|
2.
Soft Cover, Oktober 2013 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Teori, kaidah, dan aturan seni fotografi konvensional yang sering mengganggu gerak dalam berekspresi didobrak Rahardi Ramelan. Mantan Ketua Umum Asosiasi Photographer Profesional Indonesia (APPI) ini, yang pernah belajar fotografi di Darwis Triadi School of Photography dan seni lukis di School of Museum of Fine Art, Boston, Amerika Serikat, menciptakan karya bercorak pribadi. Bukan saja ia memilih obyek yang tak lazim, namun berhasil membuktikan tetap mampu berkarya meski dalam ...
3.
Soft Cover, 2008 | Rp. 35.000 | Rp. 28.000 (20% OFF) | |
Stock di Gudang Supplier
|
Penjara sudah tidak ada dan digantikan oleh Lembaga Pemasyarakatan Narapidana bukan lagi pesakitan melainkan warga binaan.Itulah esensi dari konsep pemasyarakatan,dimana satu-satunya hukuman adalah kehilangan kemerdekaan bergerak.
Kenyataannya kehidupan di dalam lembaga pemasyarakatan Lapas Cipinang, jauh dari konsep pemasyarakatan tersebut. Hampir semua yang masuk ke lapas akan mencari kelompok agar merasa aman dan terbentuklah kelompok kesukuan seperti, kelompok Ambon, kelompok Arek dan ...
4.
Soft Cover, 2007 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Menjadi penghuni LP Cipinang, apalagi ditempatkan di blok IV, sama sekali tidak pernah terbayang dalam benak Rahardi Ramelan. Penahanan "atas perintah" yang sama sekali tidak dipahaminya, terpaksa harus diterima. Itulah kenyataan hidup, walaupun pahit, harus dijalani.
Selama 69 hari Rahardi Ramelan mendekam di sel nomor 02 yang berukuran 2 x 6 meter di blok IV A bersama 52 orang tahanan lain. Bergaul bersama napi pembunuh, perampok, pengedar narkoba, atau pelaku korupsi, sudah barang tentu ...