Soft Cover, Juni 2005 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Hampir seluruh cerpen dalam kumpulan ini mengambil warna lokal Minangkabau sebagai setting cerita. Di dalam kumpulan ini, Raudal Tanjung Banua berhasil meleburkan gaya tutur sastra lisan ke dalam bentuk teks literatur.Sebagian tokoh utama cerpen-cerpen Raudal adalah perempuan. Beberapa tokoh perempuan digambarkan mengalami represi oleh tradisi setempat. Yang lainnya digambarkan berusaha lepas dari norma-norma masyarakatnya. Hal ini tampaknya tak lepas dari sistem kekerabatan matrilineal yang ...