Penulis
Todung Mulya Lubis
Kategori
Buku

Hasil: 1 - 8 dari 8
GRIDLIST
1.
Menunda Kekalahan oleh Todung Mulya Lubis
Soft Cover, Agustus 2021 Rp. 95.000 Rp. 76.000 (20% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Dua pemuda ditangkap karena membawa heroin dalam perjalanan pulang meninggalkan Bali menuju Australia. Bersama tujuh pemuda lainnya mereka diadili di Denpasar. Kedua pemuda itu dijatuhi pidana mati oleh Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, dan kemudian dikukuhkan oleh Mahkamah Agung. Topan Luhur, pengacara ternama yang biasanya menangani sengketa bisnis perusahaan, diminta Pemerintah Australia untuk menangani perkara itu pada upaya hukum yang masih terbuka pada tahapan berikutnya yang ...
2.
Januari 2013
Stock tidak tersedia
"Ada satu sisi lain kalau mau melihat Mulya sebagai seorang aktivis. Sebagai aktivis Mulya dandy dalam arti memberikan tempat utama pada the aesthetics of the movement, pada gaya dan distinctiveness, pada publikasi dan lain-lain. Hampir sebagian besar catatan yang diberikan oleh pewawancara dalam buku ini seperti ""Mulya menyandarkan tubuhnya seraya memandang tajam""; ""Mulya memegang dasinya yang mahal""; ""Mulya..."" adalah ekspresi dandiness tersebut. -- Daniel Dhakidae" ...
3.
Erlangga Flat 2024
Soft Cover, Januari 2013 Rp. 275.000 Rp. 137.500 (50% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Buku ini adalah rekaman kejadian-kejadian sosial-politik, hukum, dan budaya dari sudut pandang praktisi hukum terkenal: Todung Mulya Lubis. Menurutnya, tahun 2009 adalah tahun yang tepat untuk mulai memberikan kontribusi terhadap kejadian-kejadian tersebut, terutama di era reformasi ini. Dalam buku ini, Todung secara kreatif dan cermat mencatat dan memberi impresi atas masalah hukum yang menjadi berita di Indonesia, sehingga buku ini dapat membantu melihat masalah hukum secara runut serta ...
4.
Dari Kediktatoran sampai Miss Saigon
Sebuah Kumpulan Wawancara
oleh Todung Mulya Lubis
Soft Cover, November 2009
Stock tidak tersedia
Ada satu sisi lain kalau mau melihat Mulya sebagai seorang aktivis. Sebagai aktivis Mulya dandy dalam arti memberikan tempat utama pada the aesthetics of the movement, pada gaya dan distinctiveness, pada publikasi dan lain-lain. Hampir sebagian besar catatan yang diberikan oleh pewawancara dalam buku ini seperti "Mulya menyandarkan tubuhnya seraya memandang tajam"; "Mulya memegang dasinya yang mahal"; "Mulya..." adalah ekspresi dandiness tersebut. ----Daniel Dhakidae ...
5.
Kontroversi Hukuman Mati - Perbedaan Pendapat Hakim Konstitusi oleh Todung Mulya Lubis dan Alexander Lay
Soft Cover, Januari 2009
Stock tidak tersedia
Kontroversi hukuman mati hingga kini masih terus diperdebatkan. Pro dan kontra di antara para pakar terus berlanjut. Benarkah hukuman mati bertentangan dengan ”hak untuk hidup” sebagaimana dijamin oleh UUD 1945? Buku ini sangat menarik karena selain memaparkan pandangan, analisis, tinjauan kritis para pakar dalam negeri dan luar negeri, juga membahas pandangan para hakim konstitusi mengenai pidana mati. Pendapat dan argumentasi para pakar dan hakim konstitusi tersebut merupakan sumbangan ...
6.
Jam - Jam Gelisah oleh Todung Mulya Lubis
Soft Cover, Desember 2006
Stock tidak tersedia
Orang lebih banyak mengenal Todung Mulya Lubis sebagai pengacara yang sukses ketimbang penyair. Padahal puisi-puisinya telah muncul di media massa pada dekade 70-an, jauh sebelum publik mengenalnya sebagai praktisi hukum. Antologi puisi pertamanya, Pada Sebuah Lorong, terbit pada tahun 1968. Ia pun kerap muncul dalam pembacaan puisi dan forum sastra pada masa itu. Aktivitasnya sempat terhenti ketika ia masuk dalam daftar cegah-tangkal (cekal) di era Orde Baru. Kini Todung Mulya Lubis kembali ...
7.
Jalan Panjang Hak Asasi Manusia oleh Todung Mulya Lubis
Soft Cover, Mei 2005
Stock tidak tersedia
Todung Mulya Lubis telah menuangkan pandangan tentang Hak Asasi Manusia dalam beragam tempat dan media. Buku ini berisi karya tulisnya dari berbagai sumber, terutama media massa, terentang sejak 1990 sampai 2004. Melalui buku ini, para pembaca dapat melihat bagaiamana potret peristiwa Hak Asasi Manusia yang ditulis dengan pandangan dan analisis yang kritis. Rentang tulisan Mulya Lubis melintasi masa-masa suram demokrasi di Indonesia, sejak kepemimpinan diktator otoriter Soeharto, Habibie, Gus ...
8.
In Search of Human Rights oleh Todung Mulya Lubis
Soft Cover, Januari 1993
Stock tidak tersedia
Referensi yang ditulis dalam Bahasa Inggris ini merupakan studi sistematis pertama tentang hak-hak asasi manusia di Indonesia. Dr. Todung Mulya Lubis mengawali pemaparan hasil risetnya dengan suatu uraian yang padat mengenai betapa berbedanya negara-negara Amerika Serikat dan Afrika dalam meratifikasi instrumen-instrumen internasional mengenai hak-hak asasi manusia. Ratifikasi instrumen ini dapat dilihat sebagai indikasi tingkat komitmen perintah atas hak-hak asasi manusia. Bab berikutnya ...