Dens kesal banget dengan ulah iseng Darko yang memotretnya diam-diam saat sedang lahap makan nasi goreng di kantin. Tidak hanya itu, Darko juga menyebarkan foto Dens pada teman-teman di Javania School. Dan siapa sangka, foto itu malah mendatangkan reaksi menyejutkan dari teman-temannya …   ...

Kerajaan Awan sedang dalam masalah! Mesin pembuat hujan mengalami kerusakan yang membuat hujan turun tidak menentu. Bahkan, ada daerah yang mengalami kekeringan. Ini tidak bisa dibiarkan! Darko harus melakukan sesuatu. Bantuan apa ya, yang bisa dilakukan Darko dan kawan-kawan?   ...

Bowo menemukan benda misterius tertimbun di halaman belakang rumahnya. Dilihat dari bentuknya, sepertinya itu benda peninggalan purbakala. Bowo pun langsung memanggil teman-temannya untuk mencari tahu kebenarannya. Setelah digali, ternyata muncul gerbang tua bercahaya. Apa sebenarnya rahasia dibalik gerbang tua itu?   ...

Dens, Huang, dan Tole sepakat memilih Mariam sebagai ketua kelompok Biologi. Mereka yakin, Mariam yang paling bisa diandalkan. Apalagi, Mariam tahu banyak tentang tanaman. Namun, saat hari kerja kelompok tiba, tak satu pun dari mereka yang datang. Waduuuh, kalau  begini gimana kelanjutan tugas kelompok mereka, ya? ...

Darko dan kawan-kawan berniat mencari ensiklopedia di ruang referensi Perpustakaan Javania. Secara tidak sengaja, mereka menemukan sebuah pintu besar dengan hiasan cermin di bagian tengahnya. Anehnya, cermin itu seperti menampilkan bayangan yang tidak biasa. Saking penasaran, mereka coba memegangnya. Siapa sangka, cermin itu justru membawa mereka ke Javania pada masa depan. ...

Melihat kamar Karin yang berantakan penuh dengan baju-baju, Mariam dan Roro jadi punya ide untuk menyumbangkan baju-baju yang jarang dipakai itu ke panti asuhan. Sayangnya, Karin langsung menolak karena itu semua baju kesukaannya. Hm, gimana ya, cara membujuk Karin agar mau berbagi? ...

Bagi seorang drakula, ada satu pantangan yang tidak boleh dilanggar, yaitu berkeliaran pada malam hari dalam wujud kelelawar. Jika dilanggar, sesuatu yang buruk akan terjadi. Begitulah nasihat dari Kakek Darko. Tapi, Darko yang bandel malah melanggar pantangan itu. Dan benar saja, Darko mengalami kejadian aneh.   ...

Hari pertama di sekolah baru, Rina kesulitan mendapat teman. Rina sudah berusaha berbaur dengan teman sekelasnya. Namun, mereka tidak menghiraukan Rina. Sampai kapan ya, teman-temannya akan bersikap seperti itu? Apa bisa Rina mendapatkan sahabat sejati? ...

Besok akan ada ulangan IPS di sekolah. Namun, Pitta sama sekali belum mengerti materinya. Sudah coba berkonsentrasi belajar pun, tetap saja tidak ada materi yang ia kuasai. Beruntung, ayah punya metode belajar yang asyik untuk Pitta. Yuk, kita lihat pengalaman Pitta belajar bersama ayah! ...

Pitta dan Rian sama-sama tidak mau kalah bersaing untuk jadi yang terhebat. Mereka sampai pamer kemampuan untuk membuktikan siapa yang lebih hebat. Lalu, siapa yang akan menang dalam adu hebat ini, ya? ...

Badai menerjang Negeri Ajaib. Pitta, Fay, dan Miaw berpatroli untuk memastikan kondisi Ratu dan rakyat Negeri Ajaib baik-baik saja. Sayangnya, di perjalanan angin berembus sangat kencang. Miaw terbawa angin dan terpisah dari Pitta dan Fay. Mereka sangat khawatir, bagaimana kalau Miaw sampai hilang? ...

Setiap hari, ibu selalu bekerja keras mulai dari menyiapkan kebutuhan Pitta dan ayah, belanja, memasak, sampai membereskan rumah agar tetap bersih dan rapi. Tidak jarang, Pitta melihat ibu kelelahan. Maka dari itu, Pitta dan ayah ingin mengajak ibu bersantai sejenak dengan piknik bersama di taman kota. Waaah, seperti apa ya keseruannya?      ...

Belakangan ini, ada sosok asing yang memasuki Negeri Ajaib. Penampilan dan gerak-geriknya yang mencurigakan membuat warga resah. Tidak ada yang berani mendekatinya.  Karena itu, Pitta dan teman-temannya ditugaskan untuk menyelidikinya. Hm, jadi penasaran, siapa sebenarnya sosok misterius itu? ...

Pitta dan Susi terkena ulah jail teman sekelas mereka, yang bernama Arul. Gara-gara keisengan Arul, Pitta dan Susi jadi bertengkar. Sebenarnya, apa yang dilakukan Arul? Bisa tidak ya, Pitta dan Susi baikan kembali? ...

Untuk persiapan ulang tahun sekolah, Ajeng dan Maggie ditugaskan untuk melukis dinding aula. Mereka serius mendesain dinding supaya terlihat makin indah. Sayangnya, Odel dan Grace yang sedang bermain di sekitar aula, menyenggol cat yang ada di lantai dan merusak desain lukisan yang sudah selesai dikerjakan. Usaha mereka jadi sia-sia. Bisa tidak ya, Ajeng dan Maggie menemukan solusi dari kekacauan ini? ...

Saat sedang menikmati festival jajanan berat yang berlangsung di Princess Academy, para putri kamar sembilan melihat satu kedai makanan yang menarik perhatian mereka. Cara penjual itu memasak makanannya sangat unik. Antrean di kedainya pun sangat ramai. Mereka jadi ingin mencicipinya. Tapi, apa jadinya ya, jika Ellen dan Annisa mencoba membuat makanannya? ...

Rosmalina senang banget saat mendapat paket boneka beruang dari bundanya. Boneka itu jadi penawar rindu saat ingin bertemu bunda. Saking sayangnya pada boneka itu, Ross selalu membawanya ke mana-mana. Sampai suatu hari, Ross lupa membawa bonekanya dan kejadian aneh terjadi … ...

Rosmalina senang banget saat mendapat paket boneka beruang dari bundanya. Boneka itu jadi penawar rindu saat ingin bertemu bunda. Saking sayangnya pada boneka itu, Ross selalu membawanya ke mana-mana. Sampai suatu hari, Ross lupa membawa bonekanya dan kejadian aneh terjadi … ...

Sebagai tim penjaga sekolah, sudah menjadi tugas Ellen untuk menjaga keamanan asrama dari berbagai tindak kejahatan. Ia harus selalu waspada dan tidak boleh lengah. Apalagi, saat ini ada dua orang mencurigakan yang mengikuti tamu asrama. Ellen harus segera beraksi melindungi para tamu. Berhasilkah Ellen mengamankan sekolah dari dua orang mencurigakan itu?   ...

Setiap kali teman-temannya ingin mencoba menu makanan baru, Annisa selalu mengajak mereka ke berbagai restoran yang menyajikan makanan enak. Tentu saja, mereka selalu suka semua makanan yang direkomendasikan oleh Annisa. Ajeng bahkan sampai mengusulkan agar Annisa mencoba jadi ‘food vlogger’. Hm, gimana ya, tanggapan Annisa? ...