Knife
Teror di Sekolah
Soft Cover, April 2014 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Windy terdiam. Ia tampak berpikir sejenak. Lalu, tiba-tiba kepalanya terasa berat dan mukanya panas bagai ditampar. Ia menghentikan langkahnya dengan seketika. Menoleh cepat ke samping, dan menatap dengan terkejut.
"Kau.…' Windy menggeleng tak percaya. Otaknya seakan baru bangkit dari kematian. Baru disadarinya kalau ia sedang melangkahkan kaki menuju kematiannya sendiri. Seketika jiwanya menciut. Ia ingin lari dari tempat itu secepat kilat.
Namun, sebuah tangan ...