Dikutip dari Kata Pengantar oleh Franz Magnis-Suseno SJ untuk buku Alasanologi: "... Kita membutuhkan alasan, kita tidak dapat berbuat sesuatu tanpa alasan-beda dari binatang yang hanya perlu dorongan, dorongan naluri-kita bisa main-main dengan alasan, kita bersikap berani dan menjadi pahlawan karena alasan dan menjadi pengejut dan pengkhianat karena alasan; kita juga, begitu Jaya Suprana, dapat melakukan hal-hal horor dengan alasan. Saya anggap buku Jaya Suprana ini sebagai buku ...

Dikutip dari UCAPAN PENGANTAR: HUMOR DI ANTARA ISTILAH-ISTILAH LAIN, oleh A. Mustofa Bisri ... Wabadu; buku yang sekarang ada di tangan Anda ini, ditulis oleh pakar humor yang membicarakan tentang humor dengan serius dan dengan semangat menjaga martabat humor di mana pun berada. Mudah-mudahan apa yang dilakukan Bung Jaya Suprana ini merupakan langkah awal yang akan ditiru oleh pakar-pakar istilah lainnya untuk menjelaskan istilah-istilah lain yang selama ini berseliweran tanpa ada yang iba hati ...

Kerakusan atas kekuasaan membuat manusia tidak tahu malu melakukan kekerasan baik secara verbal maupun fisik. Satu di antara bentuk kekerasan verbal yang paling keji adalah fitnah. Terbukti di masa kini di Indonesia, fitnah demi menyelakakan sesama manusia justru menjadi senjata pamungkas yang digunakan tanpa rasa malu. Kriminalisasi dengan penuh fitnah dilakukan tanpa malu-malu terhadap siapa saja yang dianggap tidak sepaham dalam apa yang disebut sebagai politik. Yang paling memprihatinkan ...

"Bung Jaya Suprana adalah seorang penulis yang memiliki karakter khas. Gayanya orisinal dan selalu diselipi sentuhan kocak. Maklum budayawan yang kartunis ini juga seorang dedengkot humor Indonesia. Tulisan -tulisannya banyak memberi pencerahan bagi berbagai pemahaman yang sebetulnya keliru namun telanjur dianggap benar karena sudah menjadi ``kaprah``. Ideologi positivisme mewarnai tulisan-tulisannya, mencerahkan langit yang sumpek oleh polusi berbagai pemikiran negatif dan pesimistik. Kumpulan ...

"Naskah-Naskah Kemanusiaan" Jaya Suprana menyentuh beragam persoalan yang dihadapi manusia, utamanya kaum lemah dan tertindas. Rasa kemanusiaannya tidak hanya untuk Jakarta dan Indonesia, tapi juga melintasi batas-batas negara hingga ke Suriah, Myanmar, Kuba pun Korea Utara. Selain mengisahkan perjuangan rakyat kecil menghadapi ketidakadilan penguasa, Jaya Suprana pun tak sungkan berdiri di garis terdepan dalam perjuangan yang layak diibaratkan bagai perjuangan David melawan Goliath ...

Hampir semua orang tidak menginginkan jenis perasaan yang diberi nama tidak menyenangkan atau tidak membahagiakan. Kalau perasaan tidak bahagia ini muncul, maka secepatnya ditutupi atau diatasi dengan cara membuat hal-hal yang bisa memunculkan perasaan bahagia. Tapi sebenar-benarnya harus dikatakan, bila perasaan bahagia itu sudah muncul, itu pun tidak bisa selamanya membuat seseorang bahagia. Kalau bukan objek atau kondisi-yang bisa membuat perasaan bahagia itu berubah, pasti perasaan ...

Buku ini selain untuk mengenalkan keberadaan Museum Rekor Indonesia, juga menunjukkan prestasi-prestasi yang telah dibuat oleh anak bangsa ini. Sehinggalebih mendorong insan-insan berprestasi untuk mencipta hal-hal baru di berbagai bidang yang dapat dibukukan sebagai suatu rekor. ...