Soft Cover, 2004 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Hidup begitu rumit, kebutuhan hidup tambah njelimet, infrastruktur kehidupan pun kian lama kian membingungkan, tak jelas mau ke mana. Gara-gara keruwetan ini, otak kita pun rasanya tak lagi hanya dikepala. Bisa jadi dia juga bercokol di dengkul, telinga, mata, bahkan di jari-jari kita. Masing-masing dari otak itu selalu berpikir bagaimana caranya untuk survive dan selalu beruntung dalam rangka mengarungi kehidupan ini. Nah, Allah sangat memahami keruwetan ini. Allah juga memahami betul bahwa ...