" Sebelum meninggal, Romo Mangun pernah bercerita bahwa ia sedang mengerjakan sebuah novel. Mungkin novel inilah yang dimaksud.
Semula, naskah novel ini berupa berkas-berkas yang ditulis dengan mesin ketik, tercerai-berai, penuh coretan, sehingga tidak mudah dibaca. Setelah diketik ulang dan disunting seperlunya oleh orang-orang yang dekat dengan Romo Mangun, KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) menerbitkannya sebagai buku.
Membaca novel ini kita menangkap kesan kuat bahwa lewat karyanya ini Romo Mangun ingin merefleksikan perjalanannya sebagai imam dengan romantika dan konflik-konflik batinnya. Ditulis dengan bahasa yang segar, jenaka, dan penuh sindiran khas Romo Mangun."
Yusuf Bilyarta Mangunwijaya. Lahir di Ambarawa, 6 Mei 1929. Pada tahun 1959 menyelesaikan pendidikannya di Institut Filsafat dan Teologi Sancti Pauli, Yogyakarta. Tahun 1966 menyelesaikan Sekolah Teknik Tinggi Rhein, Westfalen, Aachen, Republik Federasi Jerman. Dia telah menyelesaikan sekolah di Fellow of Aspen Institute for Humanistic Studies, Aspen, Colorado, USA.